17/04/12

Bagaimana Kehidupan akan Barokah?

Hidup ibarat petualang sesaat, tidak tahu kapan ajal menjemput. Semua ingin menjadi tua, berdoa panjang umur yang semestinya tidak perlu. Berdoalah agar kehidupan barokah dunia dan akhirat, bagaimana jika hidup sampai tua tapi harus terlunta-lunta dan penyakitan. Lebih baik hidup singkat bermanfaat dan bahagia. Manusia diciptakan sebagai pemimpin, pemelihara dan pengatur bumi beserta segala makhluk di alam semesta.

Apabila manusia taat kepada Sang Pencipta dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya dapat dipastikan hidupnya penuh barokah. Segala yang dia lakukan, nafasnya, penglihatannya, kerjanya, kakinya, ucapannya, pandangannya hanya karena Tuhannya semata. Lakukan kebaikan untuk orang lain, bukan untuk diri sendiri. Individualistis menghilangkan perasaan kita sebagai bagian dari masyarakat, keserakahan dan egoistis akan timbul.

Belajar dari masa lalu, pusatkan pikiran jauh kedepan. Berjuang agar generasi masa depan akan menapaki kehidupan yang semakin barokah.

5 komentar:

  1. hidup mulia atau mati sebagai syuhada ya bang!!!

    thanks for visiting bang, sering-serig lah berilaturahmi bang.

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum
    Salam kenal Andi, terima kasih sudah mampir ke blog saya. Saya setuju sekali hidup barokah dunia akhirat, baik singkat maupun lama. Apa yang ada didiri kita adalah milikNYA, apa yang kita sombongkan ? ngak ada
    Selamat bekerja
    Wasasalam

    BalasHapus
  3. @jajaka endonesa a.k.a ind man, Insya Allah saya akan sering-sering mampir. silaturahmi sangat penting, salah satu ibadah dalam agama saya..terimaksaih kembali ya..
    @hryh77, terima kasih sudah satu kata dengan saya..sering-sering mampir ya..
    @Dyah, salam kenal bu..terimakasih kembali..terimakasih sudah sekata dengan saya..sering sering berkunjung ya..

    BalasHapus
  4. InsyaAllah Kahidupan Barokah selau tercipta....Amin....

    BalasHapus